Berbagai Manfaat Diet Mediteranian
http://semuadimari.blogspot.com/2014/08/berbagai-manfaat-diet-mediteranian.html
Diet Mediterania Bikin
Wanita Lebih Subur
AN | Asep Candra | Dibaca : 2028 kali
Kamis, 27 Oktober 2011 | 12:27 PM
Photo: shutterstock
KOMPAS.com - Kaum
perempuan yang mengikuti
pola makan ala orang
Mediterania cenderung
memiliki tingkat kesuburan
yang lebih baik. Ini berarti
mereka lebih banyak
mengonsumsi sayuran, buah,
ikan, dan serelia utuh.
Dalam dunia kesehatan, pola
makan Mediterania ini sangat
dianjurkan karena terbukti
menjauhkan penyakit. Sebut
saja penyakit diabetes,
jantung, atau obesitas.
Studi terbaru yang dilakukan
peneliti dari Spanyol
menemukan kaitan antara
pola makan ini dengan tingkat
kesuburan. Penelitian
dilakukan terhadap 500 wanita
yang sulit hamil dan lebih dari
1.600 wanita dengan usia yang
sama namun sudah memiliki
setidaknya satu anak.
Berdasarkan daftar
pertanyaan yang diajukan,
para peneliti mengukur
seberapa dekat pola makan
para responden dengan gaya
makan ala Barat atau
Mediterania.
Pola makan ala Barat pada
umumnya sarat daging,
makanan cepat saji, produk
susu, kentang, serelia yang
tidak utuh dan makanan dan
minuman yang mengandung
gula.
Pada wanita yang memiliki
pola makan Mediterania,
hanya 17 persen yang
dilaporkan kesulitan hamil.
Sementara itu wanita yang
pola makannya agak
mendekati diet Mediterania,
ada 26 persen yang
menghadapi masalah
fertilitas.
Diet Mediterania, menurut
Dr.Estefania Toledo, peneliti
yang melakukan riset ini,
memberi efek perlindungan
terhadap resistensiinsulin dan
diabetes tipe 2.
"Resistensi insulin berarti sel
tubuh tidak bisa menyerap
gula dari peredaran darah.
Kami juga menemukan kaitan
antara kondisi tersebut
dengan ovulasi," katanya.
Ia menjelaskan, insulin
memiliki fungsi lain di tubuh.
"Insulin juga mengatur jumlah
hormon, termasuk berapa
hormon yang tepat yang
diperlukan untuk pelepasan
sel telur," katanya.
Diet Mediterania menurut dia
mengandung nutrisi yang
membantu tubuh
membersihkan gula dari
peredaran darah sehingga
tubuh tidak memerlukan
banyak insulin untuk
melakukannya. "Ini membuat
tubuh lebih mudah menjaga
keseimbangan hormon
reproduksi," katanya.
Untuk wanita yang masih
dalam usia produktif dan
berencana untuk hamil, tidak
ada salahnya mengadopsi
pola makan ini. Tetapi wanita
yang memang memiliki
masalah dengan organ
reproduksinya, belum ada
data yang menyebutkan diet
ini bisa meningkatkan peluang
kehamilan.
Sumber : msnbc
m.kompas.com/health/read/2011/10/27/12270461/Diet.Mediterania.Bikin.Wanita.Lebih.Subur
Diet
Mediteranian Efektif Turunkan Gula Darah
Senin, 21 September 2009 | 17:51 PM
Photo: Shutterstock
NEW YORK, KOMPAS.com – Diet rendah karbohidrat yang dikenal dengan gaya
Mediteranian lebih efektif daripada diet rendah lemak dan kalori lain
yang digunakan untuk mengendalikan diabetes.Demikian Jurnal Annals of
Internal Medicine mengungkap.
Diet ini tak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga mengontrol kadar
gula, menunda kebutuhan penurunan gula darah dan mengurangi risiko
serangan jantung.
Pola makan gaya Mediteranian umumnya berarti mengonsumsi banyak buah,
sayur, biji-bijian, mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan.
Sementara lemak diperoleh dari minyak zaitun.
Baik diet Mediteranian dan diet rendah lemak direkomendasukan untuk
menurunkan berat pada mereka yang obesitas sekaligus menderita diabetes
tipe 2. Meski begitu, penelitian untuk membandingkan dua jenis diet ini
hanya sedikit.
Karena itu, Dr. Dario Giugliano, dari University of Naples, Italia, dan
rekannya melakukan pemeriksaan acak terhadap 215 pasien diabetesi tipe 2
untuk menjalani diet rendah karbohidrat gaya Mediteranian atau diet
rendah lemak selama empat tahun.
Para ahli gizi dan ahli diet mengecek perkembangan tiap bulan selama
tahun pertama dan dua bulan sekali di tahun- tahun berikutnya. Setelah
empat tahun, hanya 44 persen pasien kelompok diet gaya Mediteranian yang
butuh pengobatan untuk menurunkan kadar gula darahnya dibanding
kelompok diet rendah lemak yang mencapai 70 persen.
Setelah setahun, pasien yang berdiet gaya Mediteranian mengalami
penurunan berat badan lebih banyak dibanding kelompok lain. Bahkan,
kolesterol baik "HDL" pelaku diet ini meningkat sementera kadar
trigliseridanya menurun. Tentu efek ini sangat baik bagi kesehatan
jantung.
Temuan, kesimpulan para peneliti, "mendesakkan pesan penting akan
manfaat perubahan pola hidup dalam mengobati penyakit tertentu daripada
bergantung pada obat."
m.kompas.com/news/read/2009/09/21/1751077/diet.mediteranian.efektif.turunkan.gula.darah
Diet
Mediterania Kurangi Risiko Depresi
AN | wsn | Dibaca : "81" kali
Rabu, 7 Oktober 2009 | 10:14 AM
Photo: shutterstock.com
KOMPAS.com - Memang mustahil hidup tanpa rasa stres. Namun, gaya hidup
sehat, termasuk pola makan diketahui efektif untuk mencegah dampak buruk
dari stres atau depresi.
Diet ala orang Mediterania yaitu pola makan yang sarat dengan sayuran,
buah, kacang-kacangan, serealia ( whole grain), dan ikan,
direkomendasikan oleh para ahli untuk mencegah depresi. Hal tersebut
dibuktikan oleh studi yang dilakukan para peneliti dari Spanyol terhadap
11.000 orang.
Responden yang mengikuti diet Mediterania tersebut risiko terkena
depresinya berkurang hingga 30 persen dibandingkan dengan mereka yang
pola makannya kaya akan sayuran dan pangan lain seperti yang terdapat
dalam diet Mediterania. Metode penelitian yang dilakukan adalah mendata
asupan harian para responden lewat kuesioner.
Kebiasaan makan para responden dilihat berdasarkan beberapa komponen,
seperti rasio asam lemak jenuh yang dikonsumsi, asupan daging, susu dan
produk turunannya, asupan buah dan kacang, sereal, sayuran, ikan, serta
konsumsi alkohol.
Mereka yang memiliki pola makan ala Mediterania risiko mengalami depresi
berkurang hingga 30 persen. "Kami belum mengetahui mekanisme yang
spesifik mengapa orang yang patuh dengan diet Mediterania ini lebih
jarang mengalami depresi," kata Almudena Sanchez Villegas, peneliti dari
Universitas Las Palmas de Gran Canaria yang studinya dilaporkan dalam
the Archives of General Psychiatry.
Meski demikian, para peneliti menduga elemen dalam diet tersebut mampu
meningkatkan fungsi pembuluh darah, melawan inflamasi, dan memperbaiki
kerusakan sel. Segala manfaat tersebut akan mengurangi risiko terjadinya
depresi. Selain itu, diet Mediterania juga memiliki banyak manfaat
kesehatan, misalnya mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, asma,
dan kanker.
Sumber : REUTERS
m.kompas.com/news/read/2009/10/07/1014018/diet.mediterania.kurangi.risiko.depresi
Diet
Mediteranian Saat Hamil Cegah Anak Asma
Selasa, 15 Januari 2008 | 02:37 AM
PARIS, SELASA – Sebuah penelitian yang terbit hari Kamis lalu
menyebutkan bahwa para wanita yang mengatur pola makannya mengikuti diet
Mediteranian dikatakan bakal menyelamatkan bayinya dari asma dan
alergi.
Para dokter peneliti yang dipimpin oleh Leda Chatzi, dari Department of
Social Medicine di Universitas Kreta, Yunani di tahun 1997 sempat
merekrut sekitar 507 wanita yang memeriksakan diri di klinik kandungan
di Pulau Mediteranian Menorca dan memberi mereka kuis berisi pertanyaan
mengenai pola makan yang mereka jalani.
Lebih dari enam tahun kemudian mereka meneliti anak-anak yang lahir dari
para ibu ini dengan enam alergen untuk melihat apakah mereka sensitif
terhadap alergen. Hasilnya, anak-anak yang ibunya benar-benar melakukan
diet Mediteranian tidak bermasalah dengan alergi.
Subyek penelitian dibagi dua kelompok, satu kelompok (sepertiga) terdiri
dari ibu-ibu yang hanya menjalani diet Mediteranian sekedarnya dengan
mengonsumsi sayuran, minyak zaitun, sereal, ikan, kacang, dan tanaman
polong. Yang lain (dua pertiga) menjalani diet Mediteranian ketat.
Anak-anak dari ibu yang hanya sekedarnya menjalani diet Mediteanian,
sekurangnya tiga hingga empat kali lebih mudah mengalami asma dibanding
anak-anak dari ibu yang menjalani diet Mediteranian ketat. Dan hampir
dua kali mereka lebih berisiko menderita alergi.
Konsumsi sayuran lebih dari delapan kali selama seminggu, ikan lebih
dari tiga kali seminggu dan buncis atau kacang polong lebih dari sekali
seminggu akan sangat terlindungi dari risiko alergi.
Namun, konsumsi daging merah lebih dari tiga atau empat kali seminggu
justru mengundang risiko munculnya alergi.
Artikel yang dimuat di jurnal yang dibaca para dokter spesialis British
Journal Thorax, menunjukkan dua kompnen penting dari diet Mediteranian:
antioksidan — vitamin yang senyawanya sangat penting dalam menghalau
molekul perusak tubuh yang disebut radikal bebas — dan asam lemak tidak
jenuh ganda yang secara khas terkandung dalam minyak zaitun dan minyak
ikan.
Antioksidan dikenal sebagai unsur yang mampu melindungi tubuh dari
serangan asma pada anak-anak sementara asam lemak melindungi tubuh dari
timbulnya peradangan, faktor penting bagi munculnya asma.
Diet Mediteranian, yang juga diasosiasikan sebagai pola makan panjang
umur juga dilengkapi dengan asupan anggur merah. Konsumsi anggur merah
dilarang bagi wanita hamil, tapi tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Sumber : AFP
m.kompas.com/news/read/2008/01/15/02370733/diet.mediteranian.saat.hamil.cegah.anak.asma