Optimalkan Pembesaran Ikan Bandeng Dengan Menyiapkan Lahan Yang Tepat
http://semuadimari.blogspot.com/2013/04/optimalkan-pembesaran-ikan-bandeng.html
Menyiapkan lahan untuk kolam pembesaran ikan bandeng sangat penting. Setelah dipelihara di kolam peneneran selama 8 minggu, bandeng dipindah ke kolam pembesaran.
Tahap ini dilakukan sebelum memasukan air.
Mencangkul dan membalikan tanah
Bertujuan untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi bahan organik baik dari pakan maupun dari kotoran. Selain itu tanah menjadi gembur, aerasi akan berjalan dengan baik sehingga kesuburan lahan akan meningkat.
Pengapuran Lahan
Selama budidaya ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pada pH 7 - 8. Untuk mengembalikan keasaman tanah lakukan pengapuran. Pengapuran juga menyebabkan bakteri dan jamur pembawa penyakit mati karena sulit dapat hidup pada pH tersebut. Pengapuran dengan kapur tohor, dolomit atau zeolit dengan dosis 1 TON /ha atau 10 kg/100 m2.
Pemupukan
Fungsi utama pemupukan adalah memberi unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan pakan alami, memperbaiki struktur tanah dan menghambat peresapan air terutama pada tanah-tanah yang tidak kedap air. Penggunaan TON untuk pemupukan tanah dasar kolam sangat tepat, karena TON mengandung unsur-unsur mineral penting asam organik dan yang utama memberi bahan-bahan yang diperlukan untuk peningkatan kesuburan lahan dan pertumbuhan plankton. Dosis pemupukan TON adalah 5 botol/ha atau 25 gr/100 m2.
Pengelolaan air
Setelah dilakukan pemupukan dengan TON, air dimasukkan hingga setinggi 10 - 20 cm kemudian dibiarkan beberapa hari, untuk menumbuhkan bibit-bibit plankton. Air dimasukkan hingga setinggi 80 cm atau menyesuaikan dengan kedalaman kolam.
Setelah plankton tumbuh ditandai dengan warna air hijau dan kecerahan sedalam 30 - 40 cm, nener di kolam peneneran dipindah ke kolam pembesaran dengan hati-hati agar dapat menyesuikan dengan lingkungan baru.
Dengan menyiapkan lahan yang tepat diharap pembesaran ikan bandeng dapat optimal dan memperlancar usaha budidaya. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-bandeng.html
Persiapan Lahan Kolam Pembesaran Ikan Bandeng
Tahap ini dilakukan sebelum memasukan air.
Mencangkul dan membalikan tanah
Bertujuan untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi bahan organik baik dari pakan maupun dari kotoran. Selain itu tanah menjadi gembur, aerasi akan berjalan dengan baik sehingga kesuburan lahan akan meningkat.
Pengapuran Lahan
Selama budidaya ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pada pH 7 - 8. Untuk mengembalikan keasaman tanah lakukan pengapuran. Pengapuran juga menyebabkan bakteri dan jamur pembawa penyakit mati karena sulit dapat hidup pada pH tersebut. Pengapuran dengan kapur tohor, dolomit atau zeolit dengan dosis 1 TON /ha atau 10 kg/100 m2.
Pemupukan
Fungsi utama pemupukan adalah memberi unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan pakan alami, memperbaiki struktur tanah dan menghambat peresapan air terutama pada tanah-tanah yang tidak kedap air. Penggunaan TON untuk pemupukan tanah dasar kolam sangat tepat, karena TON mengandung unsur-unsur mineral penting asam organik dan yang utama memberi bahan-bahan yang diperlukan untuk peningkatan kesuburan lahan dan pertumbuhan plankton. Dosis pemupukan TON adalah 5 botol/ha atau 25 gr/100 m2.
Pengelolaan air
Setelah dilakukan pemupukan dengan TON, air dimasukkan hingga setinggi 10 - 20 cm kemudian dibiarkan beberapa hari, untuk menumbuhkan bibit-bibit plankton. Air dimasukkan hingga setinggi 80 cm atau menyesuaikan dengan kedalaman kolam.
Pemindahan Nener Ikan Bandeng
Setelah plankton tumbuh ditandai dengan warna air hijau dan kecerahan sedalam 30 - 40 cm, nener di kolam peneneran dipindah ke kolam pembesaran dengan hati-hati agar dapat menyesuikan dengan lingkungan baru.
Dengan menyiapkan lahan yang tepat diharap pembesaran ikan bandeng dapat optimal dan memperlancar usaha budidaya. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-bandeng.html