Peluang Usaha Budidaya Cacing Sutra
http://semuadimari.blogspot.com/2013/10/peluang-usaha-budidaya-cacing-sutra.html
Peluang usaha budidaya cacing sutra terbuka lebar untuk pakan ikan air tawar. Cacing sutra merupakan salah satu pakan favorit ikan, terutama ikan air tawar. Cacing ini memiliki kandungan gizi dan protein tinggi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ikan.
Harga cacing kurang lebih sutra Rp 45.000 per liter. omzet bisa mencapai sekitar Rp 15 juta per bulan. Sebagian besar konsumen merupakan para budidaya ikan air tawar dan dari pemasok pakan ikan.
Perawatan cacing sutra relatif murah, ini termasuk daya tarik dari usaha ini
Persipan Kolam dan Cara Pengolahan Lumpur
Luas kolam bisa disesuaikan dengan luas areal yang ada. Namun, ukuran idealnya sekitar 1 meter (m) x 2 m.
Setiap kolam harus memiliki banyak endapan lumpur halus dan dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Setiap kubangan lumpur dibuat petakan kecil ukuran 20 cm x 20 cm dengan tinggi badengan sekitar 10 cm.
Lahan diberi dedak halus dan pupuk kandang yang sudah dijemur selama enam jam. Selain itu, harus juga disiapkan bakteri EM4 untuk fermentasi pupuk kandang.
Fermentasi penting karena dapat menaikkan kandungan N-organik dan C-organik sebanyak dua kali lipat. Hasil fermentasi yang sudah bercampur lumpur ini akan menjadi pakan cacing. Selama fermentasi, lahan direndam air setinggi 5 cm selama empat hari.
Selanjutnya bagian atas endapan air dibuang atau diturunkan mencapai 5 centimeter (cm)– 10 cm dari permukaan lumpur.
Kemudian lumpur diratakan dengan serok kayu dan dibiarkan selama beberapa hari, hingga lumpur halus yang ada di kolam cukup banyak. “Pastikan juga kolam steril dari hewan yang menjadi hama cacing sutra.
Setelah siap, kolam dialiri air dengan debit dua sampai lima liter per detik. Petani juga harus memasang atap untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
Taburkan Indukan
Selanjutnya, taburkan indukan cacing sutra sebanyak 10 gelas (2-3 liter) ke dalam kolam dan diisi air 5 cm – 7 cm. Indukan cacing ini bisa dibeli di pasar.
Panen
Panen pertama dapat dilakukan setelah cacing berumur 75 hari. Untuk selanjutnya dapat dipanen setiap 15 hari.
Waktu panen cacing sutra dilakukan pagi atau sore hari dengan cara menaikkan ketinggian air sampai 60 cm. Dengan begitu, cacing akan naik jadi mudah dipanen.
Selain endapan lumpur, cacing juga harus diberi makanan setiap hari. Pakannya bisa ampas tahu atau kotoran ayam.
Selama perawatan, cacing juga harus dijauhkan dari anak kodok yang gemar menyantap cacing ini.
Harga cacing kurang lebih sutra Rp 45.000 per liter. omzet bisa mencapai sekitar Rp 15 juta per bulan. Sebagian besar konsumen merupakan para budidaya ikan air tawar dan dari pemasok pakan ikan.
Perawatan cacing sutra relatif murah, ini termasuk daya tarik dari usaha ini
Tahapan Usaha Budidaya Cacing Sutra
Persipan Kolam dan Cara Pengolahan Lumpur
Luas kolam bisa disesuaikan dengan luas areal yang ada. Namun, ukuran idealnya sekitar 1 meter (m) x 2 m.
Setiap kolam harus memiliki banyak endapan lumpur halus dan dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Setiap kubangan lumpur dibuat petakan kecil ukuran 20 cm x 20 cm dengan tinggi badengan sekitar 10 cm.
Lahan diberi dedak halus dan pupuk kandang yang sudah dijemur selama enam jam. Selain itu, harus juga disiapkan bakteri EM4 untuk fermentasi pupuk kandang.
Fermentasi penting karena dapat menaikkan kandungan N-organik dan C-organik sebanyak dua kali lipat. Hasil fermentasi yang sudah bercampur lumpur ini akan menjadi pakan cacing. Selama fermentasi, lahan direndam air setinggi 5 cm selama empat hari.
Selanjutnya bagian atas endapan air dibuang atau diturunkan mencapai 5 centimeter (cm)– 10 cm dari permukaan lumpur.
Kemudian lumpur diratakan dengan serok kayu dan dibiarkan selama beberapa hari, hingga lumpur halus yang ada di kolam cukup banyak. “Pastikan juga kolam steril dari hewan yang menjadi hama cacing sutra.
Setelah siap, kolam dialiri air dengan debit dua sampai lima liter per detik. Petani juga harus memasang atap untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
Taburkan Indukan
Selanjutnya, taburkan indukan cacing sutra sebanyak 10 gelas (2-3 liter) ke dalam kolam dan diisi air 5 cm – 7 cm. Indukan cacing ini bisa dibeli di pasar.
Panen
Panen pertama dapat dilakukan setelah cacing berumur 75 hari. Untuk selanjutnya dapat dipanen setiap 15 hari.
Waktu panen cacing sutra dilakukan pagi atau sore hari dengan cara menaikkan ketinggian air sampai 60 cm. Dengan begitu, cacing akan naik jadi mudah dipanen.
Selain endapan lumpur, cacing juga harus diberi makanan setiap hari. Pakannya bisa ampas tahu atau kotoran ayam.
Selama perawatan, cacing juga harus dijauhkan dari anak kodok yang gemar menyantap cacing ini.